Pariwisata merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan merupakan salah satu sumber penghasilan terbesar devisa dan lapangan kerja bagi banyak negara berkembang. Khususnya Indonesia yang mempunyai tempat- tempat yang berpotensi pariwisatanya, Apabila Kepariwisataan di Indonesia kita tinjau dari aspek manajemen , pada hakikatnya pengelolaan pariwisata negara ini sekarang telah terfragmentasi menjadi ratusan unit otonom, yang menghasilkan pelayanan yang tidak konsisten, dengan mutu yang semakin merosot, dan kurang terjaminnya kenyamanan dan keselamatan wisatawan internasional maupun wisatawan Indonesia sendiri. Dan tahukah anda Pariwisata Indonesia ternyata masih tertinggal dari sejumlah negara tetangga di ASEAN. Menurut ASEAN Travel & Tourism Competitiveness Report 2012 yang dirilis World Economic Forum Rabu (30/5), Indonesia hanya menempati peringkat ke-74 dari 139 negara di dunia. Padahal, Singapura, Thailand, dan Malaysia masuk dalam 50 besar daftar itu. Dari 139 negara, Singapura merupakan negara ASEAN berperingkat tertinggi yaitu ke-10. Selanjutnya ada Malaysia dan Thailand, masing-masing di peringkat 35 dan 41. Indonesia sendiri berada di grup tengah di ranking 74. Bersama-sama dengan Indonesia ada Brunei Darusalam di peringkat 67 dan Vietnam di peringkat 80. Posisi paling bontot diduduki Filipina di peringkat 94 dan Kamboja di peringkat 109. Pemeringkatan itu didasarkan pada 14 hal, antara lain regulasi, keberlanjutan lingkungan hidup, keamanan, kesehatan, prioritas terhadap perjalanan dan pariwisata, infrastruktur transportasi udara, infrastruktur transportasi bawah tanah, infrastruktur pariwisata, serta infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu juga berdasarkan persaingan harga, sumber daya manusia, daya tarik, sumber daya alam, serta kekayaan budaya. Maka itu perlunya tinjauan dari aspek manajemen untuk memperbaiki kepariwisataan di Indonesia.
Tahun
|
Bandara
|
Jumlah
|
|||||
Soekarno
Hatta
|
Ngurah
Rai
|
Polonia
|
Batam
|
Bandara
Lainnya
|
|||
1997
|
1,457,340
|
1,293,657
|
174,724
|
1,119,238
|
1,140,284
|
5,185,243
|
|
1998
|
883,016
|
1,246,289
|
70,441
|
1,173,392
|
1,233,278
|
4,606,416
|
|
1999
|
819,318
|
1,399,571
|
76,097
|
1,248,791
|
1,183,743
|
4,727,520
|
|
2000
|
1,029,888
|
1,468,207
|
84,301
|
1,134,051
|
1,347,770
|
5,064,217
|
|
2001
|
1,049,471
|
1,422,714
|
94,211
|
1,145,578
|
1,441,646
|
5,153,620
|
|
2002
|
1,095,507
|
1,351,176
|
97,870
|
1,101,048
|
1,387,799
|
5,033,400
|
|
2003
|
921,737
|
1,054,143
|
74,776
|
1,285,394
|
1,130,971
|
4,467,021
|
|
2004
|
1,005,072
|
1,525,994
|
97,087
|
1,527,132
|
1,165,880
|
5,321,165
|
|
2005
|
1,105,202
|
1,454,804
|
109,034
|
1,024,758
|
1,308,303
|
5,002,101
|
|
2006
|
1,147,250
|
1,328,929
|
110,405
|
1,012,711
|
1,272,056
|
4,871,351
|
|
2007
|
1,153,006
|
1,741,935
|
116,614
|
1,077,306
|
1,416,898
|
5,505,759
|
|
2008
|
1,464,717
|
2,081,786
|
130,211
|
1,061,390
|
1,496,393
|
6,234,497
|
|
2009
|
1,390,440
|
2,384,819
|
148,193
|
951,384
|
1,448,894
|
6,323,730
|
|
2010
|
1,823,636
|
2,546,023
|
162,410
|
1,007,446
|
1,463,429
|
7,002,944
|
|
2011
|
1,933,022
|
2,788,706
|
192,650
|
1,161,581
|
1,573,772
|
7,649,731
|
Jika kita lihat pengunjung atau turis yang datang Berdasarkan data tahun 2011, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7.5 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat. Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis. Singapura danMalaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN.Sementara dari kawasan Asia (tidak termasuk ASEAN) wisatawan Jepang berada di urutan pertama disusul RRC, Korea Selatan,Taiwan dan India. Jumlah pendatang terbanyak dari kawasan Eropa berasal dari negara Britania Raya disusul oleh Perancis,Belanda dan Jerman. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun menargetkan 10 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia pada 2014 mendatang.
Lalu Bagaimana peran pemerintah agar dapat mencapai target tersebut? Dalam hal ini, merupakan tugas pemerintah bersama DPR untuk merekatkan kembali ratusan unit-unit pengelola pariwisata ini menjadi satu daerah tujuan wisata nasional yang utuh bernama ”Indonesia”, yang mampu bersaing di kancah internasional. Masalah lain yang dikeluhkan oleh sektor swasta--karena swasta diharapkan menghasilkan (”menjual”) produk dan pelayanan pariwisata Indonesia--ialah semakin renggangnya hubungan pemerintah dengan sektor swasta. Pada hakikatnya, kerja sama swasta-pemerintah kerjasamadi sektor pariwisata haruslah berupa suatu partnership dan hubungan sinergis yang dikenal sebagai hubungan ”reciprocal interdependence”–yaitu saling ketergantungan yang timbal balik--di mana fungsi pemerintah ialah ”mempromosi” dan swasta mempunyai fungsi ”menjual”. Promosi tidak akan efektif tanpa penjualan. Sebaliknya, penjualan sulit terlaksana tanpa promosi.program pemerintah untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan Indonesia sebagai sektor andalan pembangunan nasional terus dilakukan, antara lain dengan menyelenggarakan program Visit Indonesia Year yang terakhir ini dilaksanakan pada tahun 2009 dengan tema “Marine & MICE”. Penyelenggaraan MICE diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara, domestik, maupun mancanegara ke Indonesia untuk mengejar target jumlah kunjungan yang telah ditetapkan.
Beberapa kebijakan pemerintah dalam pengembangan pariwisata antara lain:
1. Pengembangan struktur WPP ( wilayah pengembangan pariwisata )
2. Pembuatan jalur wisata yang dapat mempermudah wisatawan untuk menuju obyek wisata
3. Identifikasi serta penetapan lokasi bagi pusat-pusat pelayanan pada tingkat WPP
4. Identifikasi serta penetapan lokasi pembangunan fasilitas penunjang wisata dan infrastruktur
5. Memanfaatkan sumber daya manusia disekitar obyek wisata
6. Pemasaran.
Dari sana kita dapat simpulkan jika peran pemerintah sangat penting bagi berlangsungnya perkembangan kepariwisataan di Indonesia Selain pemerintah, kita juga harus berupaya untuk melestarikan serta menjaga pariwisata di Indonesia dan bangga akan yang ada dibumi tanah air kita ini,agar para turis tahu betapa indah negeri ini bahkan agara generasi kita pun bisa tetap melihat atau menikmati tempat-tempat pariwisata yang ada.
id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar